Ujung Persimpangan Edisi 2
Endhiq Anang Pamungkas (Editor)
Telah di baca oleh 0 pemustaka, dengan total durasi baca 00:00:00
Deskripsi Buku
Ia tidak betah tinggal di jantung kota baginya kota metropolitan hanya dipenuhi keriuhan mengejar materi ketenaran dan kepalsuan Ia pun memutuskan pergi ke desa untuk mencari dunia lain dunia yang jauh dari hiruk pikuk kemunafikan kota Perjalanan hijrah yang berani di saat kesempatan menjadi bagian keriuhan kota sudah di tangan Ia sebetulnya memiliki semuanya kecantikan kepandaian dan keluwesan untuk menjadi bagian manusia urban Novel ini merupakan novel psikologi Tentang kehidupan orang orang kota yang telah menjadi asing di tengah kehidupan yang artifisial Tentang orang orang yang ingin kembali ke alam berbaur dengan kabut pagi dan cericit burung Tentang pencarian hidup yang subtil Tentang perjuangan seorang perempuan untuk berdiri tegak atas impiannya sendiri Dengan dibingkai kisah percintaan sang tokoh novel ini akan memberikan penyegaran pada jiwa yang layu yang setiap saat digerus oleh predator modernisme Tak pelak lagi novel ini memang menarik untuk dibaca Paling tidak bisa kita jadikan peta gar tidak tersesat dalam riuh rendah kehidupan ini Ia tidak betah tinggal di jantung kota, baginya kota metropolitan hanya dipenuhi keriuhan mengejar materi, ketenaran, dan kepalsuan. Ia pun memutuskan pergi ke desa untuk mencari dunia lain; dunia yang jauh dari hiruk pikuk kemunafikan kota. Perjalanan hijrah yang berani di saat kesempatan menjadi bagian keriuhan kota sudah di tangan. Ia ...sebetulnya memiliki semuanya-kecantikan, kepandaian, dan keluwesan- untuk menjadi bagian manusia urban. Novel ini merupakan novel psikologi. Tentang kehidupan orang-orang kota yang telah menjadi asing di tengah kehidupan yang artifisial. Tentang orang-orang yang ingin kembali ke alam, berbaur dengan kabut pagi dan cericit burung. Tentang pencarian hidup yang subtil. Tentang perjuangan seorang perempuan untuk berdiri tegak atas impiannya sendiri. Dengan dibingkai kisah percintaan sang tokoh, novel ini akan memberikan penyegaran pada jiwa yang layu, yang setiap saat digerus oleh predator modernisme. Tak pelak lagi, novel ini memang menarik untuk dibaca. Paling tidak bisa kita jadikan peta gar tidak tersesat dalam riuh rendah kehidupan ini.
